Aku adalah dara yang hidup di lautan nasib
Menghias setiap detik yang tercipta dengan do’a
Memahat hari yang terlewati dengan luapan kasih sayang
Sepotong luka yang sempat menghujam tajam
Kusadari bukanlah apa-apa
Hidup tak selamanya bertabur cinta
Ada kalanya dusta dan pengingkaran datang menghitamkan hari
Merobek janji nurani
Menodai wajah hati yang tak bernoda
Luka hanyalah luka
Tak lebih dari itu
Luka bukan untuk diratapi
Tapi ditasbihkan
Luka menjadikan hidupku lebih berwarna
Seperti warna-warna langit
Seperti warna-warna awan
Yang setia berkelok dipusara angin
Lautan nasib..
Telah mengajarkanku akan hidup
Janganlah terlarut dalam kesedihan
Janganlah menghiba pada pengingkaran
Lukislah hari dengan semangat mencintai
Itu yang membuatku tetap terjaga
Berdiri kukuh diantara gelombang lautan Yang tak henti menerpa
Menenggelamkan hati yang putus asa
Aku masih terus terjaga
Karna kuyakin sesungguhnya
Tuhan telah punya rencana
Untukmu.. untukku.. untuk kita..
0 komentar:
Posting Komentar