diambil dari "The Red Diary" by Moammar MK


Aku adalah dara yang hidup di lautan nasib


Menghias setiap detik yang tercipta dengan do’a


Memahat hari yang terlewati dengan luapan kasih sayang


Sepotong luka yang sempat menghujam tajam


Kusadari bukanlah apa-apa


Hidup tak selamanya bertabur cinta


Ada kalanya dusta dan pengingkaran datang menghitamkan hari


Merobek janji nurani


Menodai wajah hati yang tak bernoda


Luka hanyalah luka


Tak lebih dari itu


Luka bukan untuk diratapi


Tapi ditasbihkan


Luka menjadikan hidupku lebih berwarna


Seperti warna-warna langit


Seperti warna-warna awan


Yang setia berkelok dipusara angin




Lautan nasib..


Telah mengajarkanku akan hidup


Janganlah terlarut dalam kesedihan


Janganlah menghiba pada pengingkaran


Lukislah hari dengan semangat mencintai


Itu yang membuatku tetap terjaga


Berdiri kukuh diantara gelombang lautan Yang tak henti menerpa


Menenggelamkan hati yang putus asa


Aku masih terus terjaga


Karna kuyakin sesungguhnya


Tuhan telah punya rencana


Untukmu.. untukku.. untuk kita..

diambil dari Novel "Perjalanan Hidup Lelaki Malam" by Moammar MK



Hidup tak lepas dari masa lalu dan masa kini


Layaknya sebuah layar terkembang Hidup menyimpan setiap inci kenangan


Tak terbantahkan seperti juga hidupku


Dibalik layarku Ada masa lalu yang terkenang


Yang sempat mengoyak luka


Luka oleh sentuhan tangan tak berjiwa


Sesaat aku alpa


Sesaat kemudian kutersadar


Kusimpan aroma luka ini dalam bejana yang kututup rapat-rapat


Biarlah jadi luka sunyi lalu mati tak bersisa




Kenangan adalah sekolah kehidupan


Tak peduli menggores tawa atau luka


Kalau kini aku masih terjaga


Dan tetap teguh bepijak pada kakiku


Berpeluk erat pada kata hatiku


Aku percaya sepenuhnya


Tuhan itu ada


Dialah aktor penggurat dari segala


Dalam wirid lemah aku slalu meminta


Dalam duka, gelisah dan kesendirian Temani aku Itu saja